Kamis, 11 April 2013

Modifikasi Program Kesehatan (Upaya meningkatkan usia harapan hidup)



Upaya meningkatkan usia harapan hidup

1.      Jelaskan pelayanan kesehatan apa saja yang dapat dilakukan di posyandu usila untuk meningkatkan usia harapan hidup !
Pada program posyandu usila secara umum menyediakan pelayanan seperti pemeriksaan kesehatan, pembagian obat maupun suplemen seperti vitamin, pengukuran status gizi (IMT) serta konseling gizi. Pada dasarnya pelayan seperti itulah yang terdapat diberbagai program puskesmas, khususnya program posyandu usila. Program tersebut secara monoton hanya seperti itu-itu saja, sehingga ketertarikan para usila unduk datang pada acara pusyandu usila tersebut kurang. Sedangkan untuk permasalah usila sendiri adalah permasalahan yang sangat komplit, yaitu tidak hanya dari segi masalah fisik, tetapi terdapat masalah psikologi dan ekonomipun menjadi beban yang tidak lepas dari para usia lanjut.
Masa tua merupakan masa paling akhir dari siklus kehidupan manusia, dalam masa masa ini ini akan terjadi proses penuaan atau aging yang merupakan suatu proses yang dinamis sebagai akibat dari perubahan-perubahan sel, fisioligis dan psikologis. Masalah-masalah yang berhubungan dengan usia lanjut adalah masalah kesehatan, baik kesehatan fisik maupun mental, masalah sosial, masalah ekonomi, dan masalah psikologis.
Ketika manusia semakin tua, mereka cenderung untuk mengalami masalah-masalah kesehatan yang lebih menetap dan berpotensi untuk menimbulkan ketidakmampuan. Kebanyakan lansia memiliki satu atau lebih keadaan atau ketidakmampuan fisik yang kronis. Masalah kesehatan kronik yang paling sering terjadi pada lansia adalah artritis, hipertensi, gangguan pendengaran, penyakit jantung, katarak, deformitas atau kelemahan ortopedik, sinusitis kronik, diabetes, gangguan penglihatan, varicose vein.
Masalah kesehatan mental pada lansia dapat berasal dari 4 aspek yaitu fisik, psikologik, sosial dan ekonomi. Masalah tersebut dapat berupa emosi labil, mudah tersinggung, gampang merasa dilecehkan, kecewa, tidak bahagia, perasaan kehilangan, dan tidak berguna. Lansia dengan problem tersebut menjadi rentan mengalami gangguan psikiatrik seperti depresi, ansietas (kecemasan), psikosis (kegilaan) atau kecanduan obat. Pada umumnya masalah kesehatan mental lansia adalah masalah penyesuaian. Penyesuaian tersebut karena adanya perubahan dari keadaan sebelumnya (fisik masih kuat, bekerja dan berpenghasilan) menjadi kemunduran.
Ada dua kategori utama yang dihadapi oleh lansia yaitu, pertama adalah masalah pribadi/personal yang berhubungan dengan kematian, perasaan ketergantungan atau mandiri, kesehatan, penerimaan diri terutama dalam menghadapi perubahan yang berhubungan dengan usia. Sedangkan kategori kedua berhubungan dengan masalah sosial/interpersonal yang meliputi hubungan dengan orang lain, teman, keluarga, kebutuhan seksual, kesepian serta keterasingan dari anggota kelompok.
Dari berbagai masalah tersebut sehingga ada penyusunan suatu kegiatan-kegiatan baru yang dapat menunjang kegiatan pada program posyandu usila. Seperti yang terdapat pada literatur yaitu, Pendekatan Cultural Spiritual dalam Konseling bagi Lansia. Tujuan dari pendekatan ini yaitu sebagai penambah wawasan dari segi spiritual, yang nantinya diharapkan dari informasi yang didapat, para usila lebih bisa memantapkan diri, dapat mengembangkan potensi diri, tidak ketergantungan dengan orang lain (mandiri) serta dapat menjadi pribadi yang menjadi patokan (sumber inspirasi) bagi para penerusnya.


22.      Jika Anda adalah penanggung jawab program Usila di Puskesmas, buatlah modifikasi program baru untuk meningkatkan usia harapan hidup yang lebih efektif !
Jika saya seorang penanggung jawab program Usila di Puskesmas, modifikasi program baru untuk meningkatkan usia harapan hidup yang lebih efektif yaitu dengan pendekatan spiritual, mengajak para usila untuk membuang  pikiran-pikiran negatif tentang masalah yang akan dihadapai disaat usia lanjut (konseling psikologi), serta mengadakan suatu program tour ke tempat-tempat yang berhubungan dengan religius (misalnya mengajak ziarah, ke tempat-tempat bersejarah tentang religius dan tempat-tempat menarik lainnya).
Pendekatan spiritual ini nantinya akan menambah pengetahuan para usia dalam hal religius, membantu para usila dalam memantapkan keimanan dan ketakwaan. Dengan berkeyakinan bahwa Tuhan mengintervensi kehidupan manusia untuk menolongnya agar dapat mengatasi masalah, memelihara kesehatan, dan melakukan perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik. Dalaam proses memberikan bantuan terhadap klien, konselor spiritual memberikan dorongan kepada mereka agar lebih meyakini Tuhan karena keyakinan terhadap Tuhan dapat membantu klien mengatasi masalah yang dihadapinya. Konselor memberikan keyakinan terhadap klien bahwa perubahan terapeutik yang terjadi yaitu kesembuhan dan perkembangan dirinya difasilitasi oleh keyakinan akan petunjuk dan cinta kasihNya
konseling psikologi yaitu suatu konseling yang mmbantu para usila dalam memecahkan masalah yang dihadapi, ksususnya dalam masalah sosial. Kebanyakan para usila mempunyai masalah sosial seperti menarik diri dari masyarakat, kesulitan dalam melakukan hubungan yang baik, biasanya hal sperti ini dikarenakan oleh ketidakpercayaan diri, ketidaksiapan menerima bertambahnya usia, perasaan takut akan ketergantungan dengan orang lain dan sebagainya. Pada konseling psikologi ini, usila akan mendapatkan pengetahuan, serta akan mendapatkan suatu solusi dan rekomendasi yang logis sehingga pikiran-pikiran negative yang memmbuat mereka stres akan teratasi dengan kesiapan mental para usila dalam menanggapi suatu masalah seperti masalah-masalah sosial. Tidak hanya masalah sosial, dalam konseling psikologi ini juga akan membantu para usila dalam menghadapi masalah pribadi, seperti dalam masalah kebutuhan seksual. Para usila yang tidak mempunyai pasangan hidup, akan mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan para usila yang mempunyai pendamping. Khususnya para usila laki-laki yang sudah berstatus single, akan diberikan suatu masukan-masukan, jika mempunyai kesiapan baik dari segi jasmani, rohani serta ekonomi maka akan dibantu oleh pihak konseling dalam merencanakan suatu kehidupan yang baru dan akan dibantu dalam memilih calon istri yang akan mendampinginya.
Program tour ke tempat-tempat yang berhubungan dengan religius dan Wisata daerah (misalnya mengajak ziarah, ke tempat-tempat bersejarah tentang religius dan tempat-tempat menarik lainnya). Program ini merupakan program tambahan yang membantu para usila dalam menghilangkan kejenuhan maupun tingkat stres yang tinggi. Dengan diadakan liburan ini, kesehatan rohani, psikologi usila akan lebih meningkat. Dengan perasaan yang selalu bahagia, maka akan dapat menunjang dalam segi kesehatan fisik usila. Untuk pendanaan kegiatan ini, diadakan program tabungan  bersama, penabungan bersama ini rutin diadakan dalam setiap pertemuan pada program pusyandu usila.